Langsung ke konten utama

Review artikel”Dinamika,kompleksitas dan pembelajaran tim di tempat kerja”

 


 









Tujuan penelitian ini adaslah untuk memperluas wawasan tentang dinamika dan kompleksitas emosi untuk pengalaman dan reaksi aktivitas pembelajaran tim.Dinamika mengarah pada perubahan hubungan antara aktivitas pembelajaran dan emosi secara berturut-turut.Komleksitas mengarah pada hubungan timbale balik antara emosi dan aktivitas pembelajaran secara berturut-turut

Pembelajaran tim menurut beberapa ahli.Pembelajaran tim adalah salah satu dari lima komponen organisasi pembelajarandan pengembangan kompetensi secara berhubungan untuk mencapai tujuan(senge 1990),pembelajaran tim mempunyai definisi sebagai proses yang terdiri banyak kegiatan dimana para anggotanya dapat berbagi,menggutarakan pengetahuannya serta merefleksikan strategi untuk merampungkan tugas(Decuyper et al.2010)Kegiatan pembelajaran tim dipengaruhi oleh anteseden yang berbeda beda seperti kondisi pembelajaran yang dikategorikan sebagai kondisi yang muncul emosi misalnya.Kondisi emergent muncul secara tiba-tiba dari aktivitas pembelajaran ini berarti kegiatan pembelajaran dapan menyebabkan emosi dan emosi itu sendiri dapat mendorong ,menghambat kegiatan pembelajaran(Argote et al.,2001;Edmondson.1999)

Kegiatan pembelajaran tim dalam hal berbagi dan refleksi tim adalah fokus dari penelitian ini,berbagi mengarah pada kepada pertukaran informasi,pengetahuan,pendapat,pemikiran kreatif antar anggota tim(Decuyper et al.,2010).Refleksi berkaitan dengan diskusi ketika memikirkan kembali masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan(Decuyper et al.,2010;Schippers e al., 2007).Refleksi terdiri dari tiga faktor(Hoyrup,2004):(1)Refleksi tugas[tugas itu sendiri dan strategi untuk menyelesaikannya](2)Refleksi proses[pemeriksaan prosesinternal seperti pengambilan keputusan](3)Refleksi konteks sosial[menyelidiki interaksi perilaku pribadi dan orang lain]

Diselidiki dari perspektif yang berbeda,emosi dikelompokan menjadi dua(1)teori penilaian[emosi dapat dialami anggota tim karena penilaian seseorang terhadap sesuatu peristiwa,seperti,prilaku anggota tim lain](2)teori emosi sosial informasi[emosi memiliki efek interpersonal terhadap mereka yang mengalaminya.Artinya,ekspresi emosi dapat menimbulkan reaksi emosi kepada seseorang yang mengamati ekspresi emosi tersebut]peneliti berbendapat bahwa seseorang dapat menunjukkan reaksi emosional saat anggota tim tersebut dipengaruhi peristiwa eksternal,misalnya ekspresi emosional dari anggota tim lain.

Pada bagian dinamika dan kompleksitas emosi yang dialami dalam aktivitas pembelajaran tim peneliti berfokus pada perspektif teoretis dan bukti empiris untuk member dasar bagi hipotesis hubungan antara emosi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran serta perubahannya dari masa-kemasa.(frendricson 2001)menyatakan cakupan pemikiran juga tindakandi antara anggota diperluas dengan mengalami emosi positif,individu sering terlibat dalam kegiatan atau interaksi sosial jika mereka merasa didukung untuk memenuhi tugas pekerjaan.Emosi dibagi menjadi dua;(1)emosi positif mempunyai efek komplementer,yaitu memperluas repertoar pemikiran,tindakan manusis,memperluas rangkaian pemikiran tindakan yang muncul kedalam pikiran.(2)emosi negatif(Lazarus,1991) dapat membatasi potensi seseorang untuk bertindak,dapat dikatakan jika anggota tim menggalami emosi negatif saat terlibat dalam kerja tim,ruang lingkup tindakan mereka dalam kegiatan pembelajaran akan terhambat.Bisa dikatakan seseorang anggota tim yang menggalami emosi negatif akan lebih sedikit berbagi ilmu pengetahuan dan lebih sedikit mereflesikanya kepada anggota lainnya.Jika emosi negatif tidak diatur maka emosi tersebut akan memiliki dampak negatif berkepanjangan terhadap aktivitas pembelajaran,peneliti juga berasumsi bahwa emosi negatif yang terjadi dalam tim akan menunjukkan hubungan negatif dengan aktivitas pembelajaran tim dari waktu kewaktu.Emosi dapat mempengaruhi perilaku anggota tim lainnya yang bersifat dinamis yang berarti bahwa aktivitas pembelajaran yang berbeda muncul daei waktu ke waktu,hubungan antar anggota juga dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu,para anggota harus merampungkan tugas pekerjaan yang kompleks dan padat pengetahuan yang butuh berbagai proses ,sehingga pada waktu yang berbeda tahun ajaran kegiatan pembelajaran yang berbeda mungkin relevan.

Di dalam desain penelitian terdapat dua bagian dalam iga gelombang survey(bagian1)responden mengisi kuesioner di awal,tengah dan akhir tahun ajaran seta observasi lima tahun sekali untuk setiap kelompok atau tim(bagian2)meningkatkan pemahaman terhadap dinamika dan kompleksitas emosi dan kegiatan pembelajaran.Sampel dan prosedur dilakukan peneliti dalam ranah pendidikan kejuruan di jerman,peneliti memilih tim pendidik kejuruan di sekolah kejuruan yang memiliki cirri-ciri interdisipliner,karena tim ini terdiri dari para pendidik yang bertanggung jawab atas semua tugas kerja seperti pendidikan pengungsi atau penjamin mutu sesuai definisi tim kerja menurut(Kozlowski dan bell 2008).Unttuk mengukur frekuensi kegiatan pembelajaran,kuesioner berisi skala yang telah di validasi untuk berbagi.Semua variable di semua statistic deskriptif dan korelasi gelombang dihitung dalamSPSS 24.Sistem kategori yang digunakan untuk meneliti kegiatan pembelajaran didasarkan pada definisi teorittistentang berbagi dan refleksi seperti,indikasi spesifik untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikannya,maka diberi kode sebagai interpretasi informasi dank ode ini di tempatkan dalam kategori berbagi.Setiap kali peneliti mengamati reaksi emosional yang bersifat verbal,atau pun non-verbal,yang ditunjukkan kepada anggota lain,peneliti dapat mengidentifikasi karakteristik tertentu seprti ketertarikan atau permusuhan,karakteristik ini dimasukkan ke dalam sub kategori reaksi emosional baik positif maupun negatif.contohnya reaksi emosional negatif seperti antagonisme ditandakan ketika seseorang anggota menyela anggota lain saat berpendapat,ada juga reaksi netral yang berisi reaksi reaksi tidak bisa secara jelas  dimasukkan ke dalam kategori emosi negatif atau positif

Nilai rerata yang tinggi untuk kegiatan pembelajaran menunjukkan anggota teribat secara signifikan dalam berbagi dan refleksi sepanjang tahun,emosi positif juga sering dialami sepanjang tahun ajaran dan emosi negatif jarang dialami,hasil penelitian juga menunjukan adanya hubungan positif dan negatif antara emosi yang dialami dalam kegiatan belajar tim.Peneliti juga menyatakan korelasi cross-sectional yang signifikan antara emosi yang dialami dan aktifitas pembelajaran

Hubugan antara emosi negatif dan emosi positif dengan kegiatan pembelajaran tim yang juga mengindikasikan adanya perubahan selama satu tahun ajaran.Data observasi menunjukkan reaksi emosional yang positif merangsang anggota lainnya untuk berbagi pengetahuan dan informasi.Data juga menunjukan ketika anggota lain menunjukan reaksi emosional yang positif,anggota lainnya merefleksikan pendekatan terhadap tugas pekerjaan,proses pengambilan keputusan atau perilaku pribadi terutama anggota lainnya memuji perilaku orang lain.

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan wawasan tentang dinamika dan kompleksitas emosi dan aktivitas pembelajaran,membina kerja sama dalam organisasi secara berkelanjutan.Hubungan antara emosi dan aktifitas pembelajaran berubah selama kerja sama tim pendidik,hal ini sependapatdengan penelitian yang mengindikasikan aktifitas pembelajaran tim(Kozlowski 2015)dan emosi(Van Kleef,2016)

Pembelajaran tim merupakan fenomena yang kompleks,kegiatan pembelajaran tim dan variable input saling terkait satu sama lain,maka dari itu perlu mempertimbangkan kompleksitas tersebut

Adapun beberapa keterbatasan dan imlikasi untuk penelitian di masa depan(1)penelitian dilakukan di sau domain tertentu,yang mungkin sedikit membatasi implikasi hasil penelitian untuk domain lain(2)kegiatan peneliti(3)reaksi emosional tidak terlalu diungkapkan selama kerja tim,sehingga peneliti hanya dapat mengamati peristiwa ini disaat para anggota mengungkapkannya

Beberapa implikasi untuk praktik(1)menyarankan agar pada awal keja semua pendidik aktif merefeksikan strategi untuk menyelesaikan tugas(2)pendidik harus saling menghargai satu sma lain(3)pendidik harus dipromosikan oleh organisasi di awal kerja(4)pemimpin harus aktif mendorong ekspresi reaksi emosi positif

(oleh:tiara erza putri

Komentar